Minggu, 12 Desember 2010

nasehat bapak

pada suatu siang yang biasa saja , momen yang amat jarang ini terjadi, saya dan babe saya duduk di ruang tamu dan mengobrol secara baik baik.
si babe yang biasanya ngomong bentak-bentak bisa ngomong halus juga.
dan pembicaraan kami pun berlanjut.

"Be kalo misalnya aku pergi malem minggu gitu boleh ngga?"
si babe mule ngeh dengan pertanyaan saya.

"Nggak, kamu anak perempuannya bapak."
jawaban yang singkat.

dan pembicaraan kami berlanjut ke masa depan saya. bagaimana planning saya ke depannya.
lalu babe saya berkata sesuatu yang membuat saya terharu dan bersemangat.

"rumah sana mau di tingkat be?"
"enggak, mending bikin rumah satu lagi."
"lho kok?"
"kan anaknya dua, jadi rumahnya satu satu, kamu satu uul satu."
"lha babe?"

"besok kalo kamu udah sukses kan bapak cuma mau pulang ke sulawesi ngabisin hari tua, mancing dll, bolehlah besok kamu sekali-kali nengok bapak kesana, bapak sudah senang."

dan ketika saya memposting ini pun saya ingin nangis rasanya.
dibalik sikap bapak saya yang temperamental pun saya merasa sbagai anak yang belum mampu bersyukur.

"bapak nggak minta apa-apa dari kamu, cuma pengen kamu sukses, orang tua kan kerjanya cari uang , kamu sekolah yang pinter, sukur-sukur besok bisa buat bapak sama ibu naik haji"

saya sayang sama bapak.

Senin, 06 Desember 2010

yf

 

youre coming back in this odd way. 

eventhough its too hurt , 

actually those memories burst me to remember you. 

why do you here again ?

 

kulit duren

 mau curcol niii
haaah kayaknya dalam satu bulanan ini saya ketiban kulit duren terus deh ah,
tau gak kulit duren ? yang tajem itu loh , sakit ----> jayus hahaha

nah you know lah saya lagi membuka bisnis baru yaitu jengjengjeng jualan adek sayaaa hha canda jualan monol , ngerti gak jam monol ? itutuh jam ucul kecil warna warni. tapi yah sebagai penjual saya tidak memakainya, well kalo bisa jadi duit lagi kenapa harus dipake ? :P

nah sebagai amatiran saya langsung ijo saat melihat untung demi untung, bisnis saya ini berpartneran dengan teman saya wewen aka mbak garin. seminggu dua minggu lancar aja tapi lama-lama jadi masalah dan akhirnya kami jalan sendiri-sendiri.

saya agak nggak enak sama mbak garin ini tapi yah mau bagaimana lagi, saya tidak mau mengumbar aib disini.

masala kemudian muncul lagi H-2 semesteran , oh bayangkan. sama itu tuh si mantan teman. cumak gara-gara duit aja dia misuh-misuh, lupa gue punya temen kayak dia, sebut saja si mbak mendes.

saya tidak mau memperpanjang masalah dengan mbak mendes ini begitu pula dengan teman-teman saya, biarlah dia berkicau sepuasnya. hukum karma berlaku lho mbak.

then masala lain adalah tentang postingan saya yang ambigu itu membuat agak breng dengan si abang tapi akhirnya terselesaikan juga, maksih ya bang, memang saya yang salah u u u

selain itu saya lagi ketar-ketir nih nungguin hasil semesteran huaaah -____-

always do such kind of thing




Why do you come back when all the pain almost wounded?
Why do you always give many hopes which can't be come true?



Why do you appear when the time to forget you is continuing?
Why do you let me to do something that hurt me the most?