Jumat, 30 Agustus 2013
saya pergi dulu ya. saya ingin tahu jika saya yang pergi apakah kamu akan mencari saya, seperti saat kamu pergi, saya mencari kamu.
Kamis, 29 Agustus 2013

Ever enough - ARTTM

A Rocket To The Moon – Ever Enough Lyrics
No I’m never gonna leave you darling
No I’m never gonna go regardless
Everything inside of me, is living in your heartbeat
Even when all the lights are fading
Even then, if your hope was shaking
I’m here holding on
Chorus:
I will always be yours forever and more
Through the push and the pull
I still drown in your love
And drink ’til I’m drunk
And all that I’ve done, is it ever enough?
I’m hanging on a line here baby
I need more than ifs and maybes
We’ll come down from the highest heights
Still searching for the reason why
And now I know what it’s like,
Reaching from the other side
After all that I’ve done
Chorus:
I will always be yours forever and more
Through the push and the pull
I still drown in your love
And drink ’til I’m drunk
And all that I’ve done, is it ever enough?
For all that it’s worth, is it worth it?
Cause more than it’s hard to desert it
For all that it’s worth, is it worth it?
How do we know without searching?
I will write you this song to get back what’s ours
Would that be enough?
Chorus:
I will always be yours forever and more
Through the push and the ṗull
I still drown in your love
And drink ’til I’m drunk
And all that I’ve done, is it ever enough?
For all that it’s worth, is it worth it?
Is it ever enough?
How could we know without searching?
Is it ever enough?

:)

Curhat lewat nulis itu melegakan. 
Saat awal nulis perasaan kita bisa sangat marah, sangat sedih ataupun sangat senang. Kata demi kata kita tulis tergantung suasana hati kita. Kalau aku, aku dapat pelajaran ketika nulis, terutama nulis curhatan di blog ini. Pas pertamanya perasaanku bisa meluap-luap. Seiring  kalimat yang aku tulis perasaan itu berubah menjadi pembelajaran dan penacarian solusi. Di akhir ketika nulis biasanya bisa langsung dapat ilham baru.
Hal itu terjadi seperti posting-posting sebelumnya. Aku belajar.

Bersyukur, itu hal yang barusan aku pelajari.
Kalian tahu, bersyukur itu terkadang bahkan sering butuh disadarkan dengan sebuah kejadian.
Selama ini aku selalu merasa kurang akan semua yang aku punya. Kekurangan finansial, keluargaku yang seperti itu, temen-temen kuliah yang gak bisa diajak berteman, kuliah yang gaenak, pacar yang gak pengertian etc. dan semuanya tak pendam sendiri.
Sometimes, I could think about escaping. Yeah, I wanna switch my life with others, and now I realize

1. Saya punya Allah. Tuhan yang saya percayai, Beliau MahaBaik

2. Orangtua. 
 Banyak orang dilahirkan tanpa orang tua. Banyak juga yang orang tuanya gak punya waktu untuk anaknya. Saya bersyukur orangtua saya sangat perhatian sehingga khawatir terus sama saya jika pulang lebih dari jam 8 malam.

3. Teman-teman
Saya punya cukup teman. Saya bersyukur mempunyai beberapa sahabat daripada banyak teman tapi tak ada yang dekat. Untuk teman kuliah, saya beruntung mempunyai teman seperti mereka sehingga saya sadar sahabat2 saya sangatlah penting dan teman kuliah saya adalah kolega. 
Saya teringat waktu SMA seorang sahabat saya pernah berkata, teman haha-hihi itu beda sama yang beneran teman. Ya, saya merasakannya sekarang.
Sahabatmu adalah orang yang mau susah2 skypean malem2 cuma demi bantuin persiapan nge-MC, selalu open ketika dicurhatin tentang masalah percintaan padahal dia jomblo (aku mengerti perasaanmu, mblo), mau nerima walaupun kamu alay dan kalo ngomong suka salah-salah, ngejekin sampe segitunya tapi kamu ga marah dan malah ketawa bareng and so many more things that I cant mention :")

4. Secara finansial saya saat ini merasa cukup. Ibu Bapak selalu mencukupi kebutuhan saya, dan tau akan kebutuhan saya... ah bisa nangis2 ini sudah2. Intinya saya merasa cukup dan terkadang itu lebih

5. Pacar
+1, saya tidak jomblo haha 
Saya mau berterimakasih kepada kamu. Saya belajar banyak. Saya bersyukur punya kamu. Ketika kamu tidak peka, saya belajar sabar. Ketika kamu tidak peduli, saya belajar mengerti. Ketika saya salah, kamu mengingatkan saya. Dan masih banyak hal yang saya pelajari ketika saya bertemu kamu. Terimakasih :)


Alhamdulillah untuk semuanya, akhir2 ini saya banyak belajar tentang kehidupan. It means a lot :)


pertanyaan

Saya tahu, Tuhan itu Mahabaik. Dan semua yang terjadi sama saya adalah wujud kebaikan Beliau.

Tadi malam saya bermimpi. Saya tahu, mimpi itu adalah cerminan dari ketakutan saya. 
Apakah saya salah jika pada awalnya ketidakpedulian saya menjadi sebuah keterlebihan peduli?
Apakah saya salah jika pada awalnya ketidak-inginan menjadi keterlebihan ingin?
Salah saya jika saya terlalu memenuhi kolom-kolom kosong di hati saya dengan sebuah nama dan hal-hal yang terkait dengan nama itu?
Pertanyaan yang saya tampik selama ini, yang saya selalu jauhkan dari pikiran saya, apakah dia merasakan seperti yang saya rasakan? 
Tuhan, saya baru pertama kali menyimpan sebuah nama rapat dan rapi dalam hati saya. apakah saya harus membongkarnya ataukah dia yg bisa membongkarnya karena saya tak ingin?

Ketika menghubunginya melalui pesan singkat di pagi hari saya tersenyum, saya yakin ucapan saya adalah penyemangat paginya. Tapi sekarang berbeda, Tuhan. Saya tidak mengerti ada seperti lubang cacing diantara pesan pagi kami, setitik pemisah. Saya tahu, tapi saya tak mau mengakui. Itu keraguan. Apakah yang dia rasakan setiap pagi seperti yang saya rasakan? Saya takut jawabannya tidak.

Saat memikirkan ketakutan-ketakutan saya, hal yang paling saya benci datang. Menangis dalam kesendirian. Saya benci ! 
Apakah saya yang selalu mengejarnya? Lalu saya tak mampu lagi, karena dia berlari begitu kencang. Saya selalu berkata pada diri saya, kamu mampu Ayu, kamu mampu. Dia hanya terlalu fokus dan sibuk dengan langkah kakinya sehingga tidak sempat menoleh kebelakang agar menyadari kamu bersusah payah untuk mengejarnya.
Tuhan, apakah cara saya salah? saya terlalu memaksakan diri saya mengejarnya, sehingga saya tidak memperhatikan kesehatan saya, kesehatan hati saya?

Mungkin ini kesekian kalinya saya seperti ini, menuliskannya disini agar saya menyadari saya harus berlatih lagi agar berlari lebih kencang daripada kemampuan saya berlari saat ini. haruskah saya beristirahat sebentar? Jika saya tertinggal lebih jauh bagaimana? Akankan dia sadar dan berbalik kebelakang? Meraih tangan saya dan mengajak saya untuk lari bersama?
Apakah saya adalah orang yang penting sehingga dia mau berbalik ke belakang? Saya tidak tahu, saya tidak pernah mencoba untuk beristirahat karena saya takut.
Saya takut mengetahui jawaban jika saya bukanlah alasan buat dia untuk berhenti.

Saya hanya ingin sesuatu hal. Saya tidak ingin macam-macam.
Semua pertanyaan saya hanya berakar pada satu hal.
Saya tidak ingin dia berbalik. Saya hanya ingin dia memelankan langkahnya sehingga saya yang lambat ini bisa menyusul . Saya ingin kami berlari bersama, berdampingan.
Selama ini saya tidak ingin mengakui, saya lelah menatap punggungnya. Saya ingin dia menoleh kesamping dan berkata  melalui matanya. Saya tidak butuh kata-kata yang selalu diumbar lelaki gombal di seluruh dunia jika mereka mencintai kekasihnya.
Saya hanya ingin dia menyampaikan bahwa dia mencintai saya dalam diam yang bisa saya terjemahkan dalam keterbatasan saya.

Terimakasih telah mengajarkan saya untuk membedakan mana yang baik dan buruk. Mana saat senang dan mana saat sakit.
Jika kamu membaca ini saya akan mengatakan sesuatu, sesuatu yang sering saya sampaikan sehingga maknanya jadi dangkal menurut orang kebanyakan, tapi bagi saya tidak. Perasaan saya bertumbuh, saya menyayangi anda. Lebih dari yang anda lihat, dengar dan rasakan.

Tolong jawab pertanyaan saya, apakah anda menyayangi saya? 
Sabtu, 24 Agustus 2013

keadaan

ketika kamu merasakan keadaan memaksamu melakukan suatu hal yang kamu tak ingin lakukan sekarang.
ketika orang-orang terdekatmu membisikkanmu untuk melakukan hal yang tak ingin kamu lakukan sekarang.
dan kamu benci.

ketika keadaan sekitarmu memaksamu melihat jika mereka benar-kamu salah, sungguh itu keadaan yang menyesakkan.
ketika sekelilingmu menamparmu dengan tangan tak terlihat dan berkata mereka suci-kamu kotor.

apakah itu salahmu tidak menjadi 'orang suci' seperti mereka dan kamu termasuk 'orang kotor' karena tidak seperti mereka.