Minggu, 21 Juli 2013

MODUS PENIPUAN DENGAN MENAWARKAN BANTUAN UNTUK EVENT

Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman saya.


Suatu hari Jumat. saya dan teman-teman dari divisi diberi tugas untuk berjualan bunga. kami pun berjualan di sekitar masjid kampus kami. Seusai sholat Jumat, kami beranjak menuju sebelah utara masjid kampus. Kami menawari seorang bapak-bapak. Lalu Bapak itu pun bertanya
"Ini kalian darimana ? masih butuh dana? saya kebetulan adalah tamu pak rektor, kalian ajukan surat dan proposal pada saya nanti saya ajukan, saya dari dirjen pajak. kita ketemu besok senin jam 9 di DA rektorat saja"
Dengan penawaran ini kami pun tergiur. Hingga pada senin pagi saya pun menghubungi Pak Budi, begitu ia memperkenalkan dirinya. Bapak ini berperawakan gemuk, pendek dan mempunyai jambangyang cukup panjang.Sayang sekali, diantara kami tidak ada yang memiliki fotonya.
Lalu, si pak budi bilang dia ada rapat di DPRD Provinsi sehingga tidak bisa menemui kami. Lalu dia pun sms untuk menemui di DPRD pukul 1 siang. Pukul 9, tiba2 si bapak sms lagi dan berkata bahwa dia ada di perpus univ untuk menemui saya karena rapat sudah digantikan temannya. Sangat tiba-tiba memang.

Saya yang pertama kali menemuinya. Si bapak bercerita tentang maksud kedatangannya kesini dalam rangka ulang tahun dirjen pajak kanwil sidoarjo dan bermaksud baksos dengan membagikan sembako serta sahur dan buka on the road. Pak Budi juga menunjukkan catatan di sebuah buku tentang keuangan yang dia gunakan untuk membeli katering di X sebanyak 43 juta dan di Y sebanyak 67 juta kalau tidak salah. Saya hanya melihat daftar di buku itu secara sekilas namun kata salah seorang teman yang ditunjukkan buku itu juga beberapa minggu kemudian, sangatlah tidak rasional jika sekotak katering yang akan dibagikan di jalan sebanyak itu seharga 50 ribu.

Akhirnya salah seorang teman saya dari divisi danus pun datang menyusul. Obrolan berlanjut karena teman saya ini juga berasal dari sidoarjo, sama seperti pak budi. Kami juga bertanya kenapa si bapak memilih jogja sebagai tujuan baksosnya, tidak di jawa timur. Pak budi menjawab karena di jogja lingkupnya sempit dan aksesnya bisa merata. Pak Budi menawarkan kepada kami uang sebanyak 10 juta namun harus ada feedback agar kami mengirimkan 8 orang untuk membantunya membagikan sahur dan buka. Saya meminta ketua event saya untuk datang agar menemui si Pak Budi langsung.

Ketua saya pun datang dan menyanggupi untuk membagikan sahur dan buka. Pak Budi meminta agar ketua saya menjelaskan acara tersebut secara ringkas. Pak Budi pun bertanya adakah panitia yang berasal dari kudus karena dia berkata asalnya sebenarnya dari kudus namun tinggal di Sidoarjo. Jika ada, ia akan memberi uang dari dompet pribadinya. Setelah itu, follow up dilanjutkan oleh mas ketua dan divisi danus.

Menurut sumber yang saya tanya, kejadian setelah itu seperti ini. Pak Budi ini menginap di kos-kos panitia dan seperti menjadi benalu. minta diantar kesini kesitu. Etika Pak Budi ini pun sangat buruk. Ada kejadian dimana ketika Pak Budi menginap di salah satu kos, ia meminta film porno dan saat itu dia pun memuaskan nafsunya sendiri di kos anak tersebut. Pak Budi menawarkan beasiswa kepada anak yang ditumpangi tersebut tapi dengan syarat si anak mau ditidurin, fyi anak itu adalah lelaki dan itu tidak hanya ditawarkan ke satu anak. Anak itu pun jelas tidak mau.
Pak Budi pun melakukan pelecehan seksual kepada anak-anak yang lain ketika ada kesempatan, kesemuanya adalah lelaki. Kejadian ini terungkap ketika anak-anak tersebut berkumpul dan bercerita. Salah satu anak tersebut juga mengaku laptopnya dibawa lari oleh Pak Budi.

Kami pun sudah lapor ke polisi, namun keberadaan pak budi tidak diketahui. Pak Budi pun sudah curiga jika kita sudah tidak di pihak dia, maka ia pun mengirimkan sms ke semua anak yang terkait dengan dia bahwa ia harus ke surabaya. 
Sebelumnya ada panitia yang curiga, kenapa si bapak ini yang katanya menginap di hotel tapi malah numpang di kos-kos mahasiswa. Ia pun mengecek ke hotel tempat yang katanya bapak itu menginap bersama rombongan, ternyata tidak ada orang bernama Eko Budianto ataupun rombongan 9 orang dari pajak kesitu. 
Pak Budi juga berkata kami tidak jadi membagikan sahur dan buka karena katering X tidak sanggup memenuhi pesanan sebanyak 600 box sehingga batal. Salah seorang dari kami pun mengecek ke katering itu dan tidak pernah ada pesanan sebanyak 600box.

Ohiya, saat itu si bapak pun menawarkan agar kami ke sidoarjo untuk menemui perusahaan2 yang menjadi sponsor rombongannya kesini dan dijanjikan bisa mendapat uang ratusan juta. Kami pun sudah membentuk panitia yang akan ke sidoarjo namun batal. Katanya, perwakilan perusahan2 tersebut yang akan ke jogja. Dia juga berkata kenapa atasannya tertarik untuk memberi dana kepada event kami karena atasanya tersebut adalah alumni S2 di univ kami. Setelah kedepannya kami pun semakin curiga karena Bapak itu berkata jika ia mendapat suntikan dana 2.8 M dari sponsor tapi kok malah menginap di kos mahasiswa dan tidak menggunakan kendaraan pribadi dan malah menumpang di kendaraan kami setiap waktu. 
Pak Budi berkata bahwa dana dari dia banyak dan meminta agar dana itu dialirkan ke event lain, maka jadilah proposal2 beberapa event ada di tangan Pak Budi dan ikut dibawa kabur. Masih banyak kejanggalan yang terjadi yang tidak bisa selengkapnya saya sampaikan disini.

Pak Budi ini adalah penipu profesional, kami tertipu karena dokumen-dokumen yang dibawanya sangat rapi dan meyakinkan. Ada anggaran dana yang lengkap, surat yang ditandatangani dan masih banyak lagi yang membuat kami percaya akan tipu muslihatnya. Kami khawatir proposal kami pun disalahgunakan untuk mencari korban lagi. 

Saat ini kami pun sedang melacak keberadaannya. Bagi siapapun yang mengalami penipuan dengan modus seperti ini, waspada. Jangan mudah percaya dengan orang asing yang menawarkan bantuan dana , walaupun event kalian sangat kekurangan dana. Cek dan ricek dulu kebenaran kata2nya, jangan mudah percaya. Mungkin kerugian materil belum banyak, namun dampak psikologisnya sangat mengena. WASPADALAH !



0 cuapcuaps:

Posting Komentar