Jumat, 15 Februari 2013

15 February

M : *nguap*
Me : kenapa setiap kamu ketemu aku ngantuk?
M :  karena aku ngerasa nyaman di deket kamu
Me : kenapa kok ngeliatin aku terus?
M : kangen
Me : maafin aku ya
M : Kapan aku ngga maafin kamu?

zutto sushi. couple package.
teras olla. gowok.


M. busy with his spicy-thing

--------------------------------------------------------------------
biasa aja sushinya. gak padet. udangnya mentah amis. kecapnya keasinan. ga ada wasabi. yang agak mendingan crab rollnya sih. ochanya juga pait
harga couple packagenya 50 ribu, karena dapet kupon mbak diskon jadi 35 ribu.
aku lebih suka kawai sushi sih.

ini kawai sushi
 salmon udon pesenan M. 19.5k


kayanya ini tuna roll kalo gasalah.





hari ini pun ditutup dengan maem sekeluarga di pondok cabe terban
ngekek denger babe sama uul ngobrol abis pesenan uul , paket lele bakar+ telur. Tiba-tiba si babe nyuil telurnya uul.

Babe : *nyuil*
Uul : *melihat dengan speechless*
B : kok rasanya kayak... telur
U : Mau dikasih 'ha' berapa be?
B : 3 kali aja
U : ha ha ha

ada-ada aja sih





the most important thing, selamat tanggal 15 :D selamat 29 <3 p="">
Minggu, 10 Februari 2013

hold me

hold me with your desire
hold me whether you havent seen me
hold me like I'm your most valuable thing
hold me although love will hurt you with the deepest pain
hold me like I'm your one and only
hold me tight although we both getting hurt each other
then, we still together although there is a pain
hold me with your comfort
then, we feel convenient both


Selasa, 05 Februari 2013

the Last 'D'

Ternyata tidak terasa udah mau memasuki semester 2 dalam dunia kuliah ini. Many things happened in last hal year. Masih inget dulu , tanggal 6 bulan 7 tahun 2012, jam 7 malem nunggu pengumuman hasil SNMPTN. 
Pada hari itu yang mendominasi pikiran saya adalah saya tidak ingin membuat bapak dan ibu kecewa. Selama setahun sebelumnya kebutuhan saya sangat disupport. Rumah saya dahulu sangat tidak nyaman untuk belajar dan dengan kerja keras Bapak dan Ibu, pembangunan rumah baru untuk keluarga kami dipercepat. Salah satu alasannya yang terbesar adalah untuk membuat saya nyaman belajar.
Sebagai lazimnya anak yang akan menghaapi ujian memasuki perguruan tinggi, saya pun meminta untuk les, di bimbel maupun privat. Saya ingat masa-masa itu, sehari bisa sampai 4 kali les privat, dan itu setiap hari. Setelah saya renungkan, ternyata biaya yang dikeluarkan Bapak dan Ibu sangatlah besar untuk membiayai saya dalam waktu setahun.
Saya pun diterima di salah satu perguruan tinggi yang terbaik se-Indonesia. Jurusannya pun termasuk yang unggulan. Saya bangga, tentunya.
Setelah menjalani satu semester ini saya menyadari bahwa saya terlalu terlena dengan kemulusan hidup saya. Sombong sekali. Saya berusaha tapi meremehkan. Saya tersadar ketika satu persatu nilai akhir mata kuliah semester satu saya keluar. Dua buah C lalu disusul dengan adanya D. Sungguh, tamparan yang membuat saya melek. IP saya pun tidak sampai 3,00. Padahal, ekspektasi saya >3,5.
Pacar saya mendapat IP>3.5 . Sungguh saya salut dengan dia.
Perkataannya saat pertemuan kami tadi begitu membekas.
"Waktu UTS kemarin aku peringkat 2 dari bawah, sejak saat itu aku dendam, aku harus jadi lebih baik. Dendam yang positif"
Iya, aku sekarang juga dendam. Teman-temanku bisa dapet IP 4 kenapa aku enggak?

Perencanaan yang matang dan realisasi yang konsisten harus dimulai dari sekarang. Saya ingin bikin Bapak dan Ibu menangis lagi melihat saya menjadi mahasiswa cumlaude saat sarjana nanti. Saya nggak pengen uang dan tenaga yang dikeluarkan oleh Bapak dan Ibu menjadi sia-sia.

Menjadi seorang tukang cuci piring itu mudah namun apakah bisa beli rumah mewah dan mobil?
Menjadi sarjana elektro cumlaude iu susah namun liburan ke Perancis tiap bulan itu mudah.

Ayo Ayu semangat, that was the last D for this great opportunity for your success :)