saya ingin sedikit bercerita, setelah dari kemaren cerita menye-menye terus tentang si abang hhe
kali ini saya mau bercerita tentang mitos, kalian percaya dengan mitos?
kalau saya tidak ---> atau mungkin berkilah kali yaaa :P
biasanya mitos itu berkisar tentang keangkeran suatu tempat atau kalo melakukan sesuatu bakal kayak gini atau kayak gitu , semacam pamali laah,
nah ini mitos yang sangat aneh saya berusaha tidak mengindahkannya tapi ya gimana udah sekian kali terjadi terus menerus.
mitos ini tentang ..... FOTO SAYA.
ya benar foto. bukan karena modelnya terlalu cantik atau apa sehingga hal ini menjadi suatu mitos tapi foto saya ini sudah memakan banyak korban.
saya ini memang banci foto, kemana mana harus jepret, nah terkadang saya ga peduli ini hape sapa itu kamera sapa yang penting gaya selalu ada :P
Hal ini dimulai saat saya kelas satu , waktu itu ada outdoor study ke pantai sundak, jadilah potopoto, dan itu memakai kamera wewen. sepertinya wewen sudah bete karena motretin saya terus menerus , tapi ya gimana ya napsu poto memang tak pernah mati hhe
beberapa bulan kemudian saya poto-poto pake hape indras (mantan). Pada sore harinya saya minta poto itu di blutut secara hapenya bagus jadi moto saya juga bagus hhe.
"gimana kalo besok aja yuk sekalian" begitu kata dia .
dan jengjeng besoknya saya minta.
"wah yuk hapeku ilang, diilangin sri." kata dia, yaaaaah hilang sudah salah satu masterpiece ini, ehem foto saya bukan hape indras.
dan saya pun mulai beraksi kembali pada kamera bapak saya, dan saat saya akan memindahkan foto saya ke komputer, cep! LCD kameranya M A T I T O T A L. oh tidak. saya masih belum menyadarinya.
lalu saya mau meminjam hape murni , mau liat potopoto yang saya ambil kmaren.
"Oh hapeku ilang yuk kemaren di malbor."
dan kata-kata sri mulai menyadarkan saya.
"yuk kayaknya setiap hape ato kamera yang ada fotomu pasti kenapanapa."
tidak, dia hanya bercanda.
lalu hape sri hilang. dan dia mulai parno dengan foto saya, ketika dia membeli hape baru
"yuk, plis kamu jangan foto, aku kmaren emang cuma bercanda tetapi sepertinya mitos itu benar."
lalu hape ageng, eva, pacul hilang, murni ganti trackball BBnya dan mash banyak lagi.
oh tidak, APA YANG SALAH DENGAN FOTOKU? APA AKU TERLALU CANTIK SEHINGGA HAPEHAPE ITU TAK SANGGUP MENANGGUNG FOTOKU?
yah mulai sekarang saya sudah mulai mengontrol diri agar tidak foto-foto. tapi pertanyaannya adalah kenapa hape saya tidak hilang?
lalu napsu potopoto itu kembali ketika memegang hape si abang sayang. dan jepret.
lalu ketika kami tukeran hape (akan saya ceritakan di postingan yang lain) saya pun potopoto, ketika hape itu kembali ke pemiliknya si abang pun sms
"mbul kok hapeku abis km bawa kok rendetrendet ya?"
jegler, oh abang maafkan aku
"kamu udah tau mitosnya kan ? cepet apus fotoku dari hapemu." kataku waswas
"gamau aaah itu kan cuma mitos."
abang hapemu dalam bahaya , maafkan aku haaaa
kali ini saya mau bercerita tentang mitos, kalian percaya dengan mitos?
kalau saya tidak ---> atau mungkin berkilah kali yaaa :P
biasanya mitos itu berkisar tentang keangkeran suatu tempat atau kalo melakukan sesuatu bakal kayak gini atau kayak gitu , semacam pamali laah,
nah ini mitos yang sangat aneh saya berusaha tidak mengindahkannya tapi ya gimana udah sekian kali terjadi terus menerus.
mitos ini tentang ..... FOTO SAYA.
ya benar foto. bukan karena modelnya terlalu cantik atau apa sehingga hal ini menjadi suatu mitos tapi foto saya ini sudah memakan banyak korban.
saya ini memang banci foto, kemana mana harus jepret, nah terkadang saya ga peduli ini hape sapa itu kamera sapa yang penting gaya selalu ada :P
Hal ini dimulai saat saya kelas satu , waktu itu ada outdoor study ke pantai sundak, jadilah potopoto, dan itu memakai kamera wewen. sepertinya wewen sudah bete karena motretin saya terus menerus , tapi ya gimana ya napsu poto memang tak pernah mati hhe
beberapa bulan kemudian saya poto-poto pake hape indras (mantan). Pada sore harinya saya minta poto itu di blutut secara hapenya bagus jadi moto saya juga bagus hhe.
"gimana kalo besok aja yuk sekalian" begitu kata dia .
dan jengjeng besoknya saya minta.
"wah yuk hapeku ilang, diilangin sri." kata dia, yaaaaah hilang sudah salah satu masterpiece ini, ehem foto saya bukan hape indras.
dan saya pun mulai beraksi kembali pada kamera bapak saya, dan saat saya akan memindahkan foto saya ke komputer, cep! LCD kameranya M A T I T O T A L. oh tidak. saya masih belum menyadarinya.
lalu saya mau meminjam hape murni , mau liat potopoto yang saya ambil kmaren.
"Oh hapeku ilang yuk kemaren di malbor."
dan kata-kata sri mulai menyadarkan saya.
"yuk kayaknya setiap hape ato kamera yang ada fotomu pasti kenapanapa."
tidak, dia hanya bercanda.
lalu hape sri hilang. dan dia mulai parno dengan foto saya, ketika dia membeli hape baru
"yuk, plis kamu jangan foto, aku kmaren emang cuma bercanda tetapi sepertinya mitos itu benar."
lalu hape ageng, eva, pacul hilang, murni ganti trackball BBnya dan mash banyak lagi.
oh tidak, APA YANG SALAH DENGAN FOTOKU? APA AKU TERLALU CANTIK SEHINGGA HAPEHAPE ITU TAK SANGGUP MENANGGUNG FOTOKU?
yah mulai sekarang saya sudah mulai mengontrol diri agar tidak foto-foto. tapi pertanyaannya adalah kenapa hape saya tidak hilang?
lalu napsu potopoto itu kembali ketika memegang hape si abang sayang. dan jepret.
lalu ketika kami tukeran hape (akan saya ceritakan di postingan yang lain) saya pun potopoto, ketika hape itu kembali ke pemiliknya si abang pun sms
"mbul kok hapeku abis km bawa kok rendetrendet ya?"
jegler, oh abang maafkan aku
"kamu udah tau mitosnya kan ? cepet apus fotoku dari hapemu." kataku waswas
"gamau aaah itu kan cuma mitos."
abang hapemu dalam bahaya , maafkan aku haaaa
0 cuapcuaps:
Posting Komentar